BISNIS TIKET PESAWAT ONLINEBISNIS TIKET PESAWAT ONLINE
Direkomendasikan bagi Anda yang ingin memiliki dan mengelola bisnis penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, cepat, dan aman. KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

KOLEKSI WALLPAPER FOTO PESAWAT TERBANG :


Kerja bakti

Kerja bakti. Info sangat penting tentang Kerja bakti. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Kerja bakti

Hampir 2 jam berlalu, dan pengecatan lapisan pertama pun sudah selesai. Sambil menunggu cat mengering, kami nonton tv dan menikmati makanan atau minuman ringan. Koq jadi lebih mirip rekreasi ya. Beberapa waktu kemudian kami periksa lagi hasil pengecatan dinding itu. Jreng…. Hasilnya luar biasa dan nyaris membuat kami pingsan. Warna biru langit yang kami bayangkan semula kini menjadi warna biru laut di samudera Atlantik. Jadi biru gelap. Mirip ruang untuk perawatan pasien yang dapat serangan darah tinggi. Kalau hanya karena warna biru gelap yang dihasilkan sih ndak apa, ini hasilnya belang blonteng juga. Waduh.., bagaimana ini? Sejenak kami berpadang-pandangan, lalu tanpa dikomando jadi tertawa terbahak-bahak. Kalau kepingin tahu hasilnya, bisa dilihat pada foto. Ya, seperti itu hasilnya. Hebat, kan. Tapi apa boleh buat, sudah terlanjur. Kami pun melapisi lagi hasil pengecatan pertama. Dan hasilnya lumayan deh. Enjoy aja, seperti sebuah iklan yang sering tayang di layar tv itu. Yah…, begitulah kalau menangani bidang yang tidak kita kuasai. Besok mau minta perbaikan dari Fasum aja deh. Tapi paling tidak itu akan menjadi pengalaman yang berharga. Karena setelah itu kami mencoba melakukan analisa bagaimana hasil pengecatan bisa jadi seperti itu. Siapa yang salah? Bahan catnya, kuasnya, dindingnya, atau tukang catnya? Setelah kemarin melakukan aksi swadaya pada episode yang hasilnya ternyata sangat tidak menggembirakan itu, hari ini terpaksa kami berswadaya lagi. Kali ini benar-benar full time, satu hari penuh. Sekarang yang menjadi obyek swadaya kami adalah mobil operasional di seksi Marine, unit kerja kami. Sudah lebih dari satu minggu mobil itu tidak lagi melaju dengan kekuatan penuh. Itu karena kanvas roda gigi pemutar as penghubung mesin dan keempat roda penggeraknya sudah aus. Untuk melewati gundukan polisi tidur saja sudah tidak mampu, apalagi untuk mengikuti lomba balap mobil Formula 1. Biasanya kami menyerahkan masalah itu pada bagian bengkel perusahaan yang bernaung dibawah departemen maintenance. Berhubung semua mekanik di bengkel itu dikerahkan untuk membantu pelaksanaan turn around di kilang methanol kami, mereka jadi belum punya waktu untuk membantu kami dalam memperbaiki mobil operasional kami itu. Wah…, kalau dibiarkan terus, bisa-bisa crew Marine harus jalan kaki untuk melakukan kegiatan kerja di lapangan. Kalau cuma bawa diri sendiri sih tidak apa. Tapi kalau sambil membawa peralatan yang lumayan berat itu, kan bisa klenger. Setelah mengambil inisiatif melalui perundingan meja bundar, akhirnya kami memutuskan untuk meminta bantuan beberapa awak kapal bagian mesin. Meskipun mesin kapal tidak sama dengan mesin mobil, toh cara kerjanya kurang lebih sama. Lagi pula mereka menyanggupi untuk melakukan perbaikan pada mobil operasional kami itu. Dengan semangat untuk kepentingan bersama, kata mereka. Mungkin karena mobil itu memang sering digunakan secara bergantian untuk kegiatan kerja. Dan kami pun segera memilih orang-orangnya. Cukup 3 orang saja. Ada pak Thaib, dan pak Lauren. Mereka bertiga kebetulan juga para perwiran mesin di kapalnya masing-masing. Dan biasa dipanggil dengan sebutan "Bas". Jadi lebih lengkapnya, panggilan untuk mereka bertiga itu begini ; Bas Recky, Bas Thaib, dan Bas Lauren. Untuk Bas Lauren, sejak dulu lebih akrab dipanggil dengan sebutan Bas Oyen. Saya kurang tahu sejarahnya bagaimana dia bisa dipanggil seperti itu. Selain mereka bertiga, Lubis kemudian ikut ambil bagian juga untuk membantu. Yang satu ini salah seorang anggota crew mooring.


Powered By : Blogger