Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti S. Gumay mengatakan kedua maskapai itu adalah Jetstar Airways, operator penerbangan bertarif murah Australia, dan satu maskapai lainnya. "Pihak Australia ada dua maskapai yang berminat tambah (frekuensi penerbangan) ke Bali. Salah satunya Jetstar, untuk satunya saya lupa namanya," katanya hari ini. Informasi yang berhasil dikumpulkan Bisnis.com menyebutkan maskapai lain yang berminat itu adalah Virgin Blue, grup maskapai penerbangan Australia. Menurut Herry, penambahan frekuensi penerbangan maskapai Australia itu sebagai kompensasi keinginan dari dua maskapai Indonesia, yakni Lion Air dan Sriwijaya Air, terbang ke Austrlia mulai tahun ini. Selama ini, kata Herry, dua maskapai Indonesia yakni Garuda Indonesia dan Indonesia AirAsia telah melayani penerbangan ke Australia dari Denpasar dan Jakarta. Dia mengungkapkan pihaknya telah menugaskan Direktur Angkutan Udara Kemenhub Tri S. Sunoko untuk melakukan negosiasi membahas perjanjian angkutan udara Indonesia-Australia mulai 14 Juli hingga 16 Juli 2010. "Kita tunggu saja hasilnya, tidak patut kalau belum ada kesepakatan kita membukanya," ujar Herry. Batavia Air tak berikan ganti rugi maksimal pada penumpang. Menurut YLKI, maskapai penerbangan Batavia Air belum memberikan ganti rugi sebagaimana yang seharusnya kepada para penumpang Airbus A320 Batavia Air yang mengalami insiden di Bandara Pekanbaru. Ini tidak sesuai dengan undang-undang perlindungan konsumen dan peratura pemerintah KM 25 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI menyatakan, maskapai Batavia Air harus mengganti secara maksimal semua kerugian penumpangnya akibat insiden yang dialami menyusul terjadinya pendaratan darurat. "Penumpang tidak hanya mendapatkan kompensasi seperti penginapan, tetapi juga ganti rugi karena bagaimanapun insiden yang dialami Batavia telah mengancam keselamatan penumpang," ujar pengurus harian YLKI, Tulus Abadi, di Pekanbaru, Jumat (16/7/2010). Sebelumnya, pesawat Batavia dengan nomor penerbangan BTV 562 rute Pekanbaru-Jakarta yang membawa 186 penumpang melakukan pendaratan darurat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Kamis, pukul 20.30. Peristiwa itu terjadi menyusul meledaknya mesin jet yang terdapat pada bagian sayap kiri pesawat sebanyak dua kali. Ledakan dirasakan penumpang sesaat setelah pesawat dengan jenis Airbus A320 dengan resgitrasi PK-IVD itu lepas landas dari bandara setempat pukul 18.55 WIB. Meski semua penumpang dan awak pesawat dilaporkan selamat dalam insiden itu, mereka terlihat trauma bahkan histeris ketika keluar dari pesawat.
Keris dan asal-usul senjata tradisional ini di Indonesia
-
Video: Keris dan asal-usul senjata tradisional ini di Indonesia | TV
Kampung. Senjata tradisional adalah produk budaya yang lekat hubungannya
dengan s...
7 years ago