Pulsagram, Bisnis Pulsa Elektronik Pulsagram Berbagai macam cara dilakukan oleh banyak maskapai penerbangan atau lembaga yang berkaitan dengan dunia penerbangan untuk menekan biaya operasional pesawat terbangnya, terutama untuk pesawat penumpang dan kargo. Untuk mensiasati pemborosan biaya operasional dilakukan peningkatan pada efisiensi kinerja mesin pesawat terbang hingga memilih bahan bakar alternatif. Selain itu juga dilakukan penelitian lebih lanjut untuk peningkatan kemampuan aerodinamik pada badan pesawat terbang, terutama pada bagian sayap. Semua terobosan tersebut dilakukan untuk membuat biaya penerbangan bisa ditekan serendah mungkin sehingga makin menarik bagi para calon penumpang.
Sebuah studi baru mengatakan bahwa dalam waktu tiga tahun pesawat terbang jumbo jet akan menggunakan jenis sayap baru yang bisa mengurangi gaya gesek atau tarik udara untuk menhemat penggunaan bahan bakar hingga pada angka 20 persen. Sayap akan dibuat dengan ukuran yang makin kecil untuk mengantisipasi tarikan gelombang udara yang umumnya bekerja di sekitar sayap selama penerbangan.
"Ini mungkin merupakan perkembangan kecil dalam bidang aerodinamika," kata Lockerby Duncan, seorang profesor bidang mekanika solid-fluida dari Universitas Warwick di Inggris dan juga menjabat kepala proyek penelitian yang didanai oleh Engineering and Physical Sciences Research Council (EPSRC) dan pembuat pesawat terbang Airbus. "Ini ditemukan, pada dasarnya, dikarenakan kibasan aliran udara pada potongan sayap dari sisi ke sisi dalam terowongan angin."
Lockerby mengakui bahwa ia dan timnya tidak yakin persis bagaimana sebenarnya jet kecil mengurangi gaya tarik, tetapi mereka sedang membangun prototip yang diharapkan siap untuk pengujian pada awal tahun 2012 dan akhirnya akan mengurangi gesekan permukaan tarik hingga 40 persen. Ini juga yang diusulkan oleh Advisory Council untuk Aeronautical Research in Europe (ACARE) yang bertujuan memotong emisi karbon dioksida dari setengah penumpang pesawat terbang di tahun 2020, seperti yang disampaikan oleh Warwick Lockerby pada situs Web-nya.
Kalangan maskapai penerbangan dan pembuat pesawat terbang pun sudah siap dengan uji coba pemakaian bahan bakar biologis guna mengurangi emisi gas yang mengakibatkan meningkatnya efek rumah kaca. Virgin Atlantic Airlines, US Air Force, Airbus, dan Florida-based Green Flight International sedang melakukan uji coba penggunaan bahan bakar berupa minyak babassu dan minyak kelapa yang dicampur dengan minyak bumi yang hasilnya mereka sebut sebagai bahan bakar sintetis, disamping percobaan pemanfaatan bahan bakar cair yang terbuat dari batu bara atau gas alam.
7 years ago