Mungkin Anda memperoleh imbalan gaji yang tinggi atas prestasi kerja yang Anda capai. Selain itu, Anda juga memperoleh jatah cuti tahunan atas biaya kantor, izin karena sakit, biaya rumah sakit dan tunjangan pensiun. Namun, semua itu belum menjamin bahwa Anda akan menyukai pekerjaan itu. Apabila Anda sendiri tidak dapat menikmati segala sesuatu yang Anda kerjakan, masih perlu dipertanyakan apakah Anda dapat mencapai prestasi yang tinggi dalam bidang pekerjaan yang bersangkutan.
Sebagian besar orang sukses adalah mereka yang mampu untuk menikmati apa yang mereka kerjakan. Kegembiraan di dalam kehidupan pada hakikatnya berasal dari keterlibatan secara kreatif dan menyeluruh di dalam suatu tugas atau kegiatan, jadi bukannya dari kepuasaan eksternal sebagai hasil pelaksanaannya. Dengan menikmati pekerjaan, itu berarti Anda memiliki keseimbangan, yakni antara tanggung jawab untuk mencapai tujuan dan kepuasan batin. Selanjutnya, kepuasan eksternal dalam jangka panjang. Apabila Anda tidak menyenangi pekerjaan Anda, segera mencari pekerjaan lain yang lebih tepat bagi Anda, dan lebih memungkinkan untuk dinikmati.
Jelas semua pekerjaan mempunyai aspek yang menyenangkan dan juga segi-segi yang tidak menyenangkan. Tetapi apabila kemudian Anda menyadari bahwa suatu pekerjaan itu pada dasarnya, atau secara inheren, memang tidak memenuhi selera Anda, maka disarankan Anda untuk segera mencari pekerjaan lain yang sekiranya lebih menyenangkan. Meski pada awalnya mungkin Anda ragu-ragu, dijamin Anda tidak akan menyesal.
Nah, mudah-mudahan artikel di atas bermanfaat bagi Anda. Pilih mana, nikmatilah pekerjaan atau tinggalkan? Keputusan ada di tangan Anda! Apa Anda setuju?
Sumber : www.bunyu-online.com
Keris dan asal-usul senjata tradisional ini di Indonesia
-
Video: Keris dan asal-usul senjata tradisional ini di Indonesia | TV
Kampung. Senjata tradisional adalah produk budaya yang lekat hubungannya
dengan s...
7 years ago