Makanan kemasan siap saji sudah menjadi satu alternatif pilihan yang memberi kemudahan bagi konsumen dalam penyiapannya. Hanya dalam tempo singkat sudah terhidang makanan yang siap untuk di santap tanpa perlu penambahan bahan lainnya. Bahan makanan yang dikemas dalam kaleng tidak hanya daging, ikan, sayuran dan buah lebih dari itu hampir semua jenis makanan sudah dapat dikalengkan mulai dari makanan bayi (anak), roti kering, keripik kentang, kacang dan aneka macam minuman lainnya. Untuk makanan dalam kaleng lakukanlah seleksi dari awal sehingga didapatkan hasil seperti yang diingini dengan memperhatikan hal-hal seperti dibawah ini.
Bentuk Kemasan
Kemasan harus utuh tidak penyok, sambungan kaleng tidak berkarat dan tidak gembung. Kemasan yang penyok mengakibatkan lapisan dalam kaleng mudah terkelupas sehingga reaksi antara cairan didalam kaleng tersebut dengan wadah logamnya mudah terjadi (pengawet umumnya bersifat asam atau garam). Kaleng gembung menandakan terbentuknya gas-gas di dalam kaleng sebagai hasil kegiatan mikroba yang menandakan terjadinya kegagalan dalam pengawetan bahan tersebut (masa pakai masih berlaku) sehingga memberi kesempatan bagi mikroba untuk berkembang jika dibuka akan tercium bau yang kurang enak.
Masa Kadaluarsa
Pilih masa kadaluarsa yang masih lama masa berlakunya, semakin lama waktu kadaluarsanya biasanya bahan tersebut semakin baik
Label dan Warna Kemasan
Warna kemasan yang sudah pudar walaupun masa kadaluarsanya masih lama menandakan kemasan tersebut dalam penyimpanan kurang terawat dan sering terkena cahaya matahari langsung, jika panas di dalam kaleng tersebut tidak stabil (naik turun) meyebabkan makanan tersebut cepat rusak.
Jenis Pengawet dan Konsentari yang digunakan
Perhatikan jenis pengawet yang digunakan (tercantum pada label kemasan) pilih jenis pengawet yang telah direkomendasikan dengan konsentari yang rendah, semakin rendah konsentrasi pengawet semakin aman untuk digunakan.
Halal
Tanda HALAL memberikan ketenangan bagi konsumen muslim dalam mengkonsumsi bahan tersebut dan jauh dari rasa was-was.
Pengemasan yang kurang steril memberi kesempatan kepada mikroba & jamur untuk berkembang sehingga menghasilkan racun seperti bakhteri Salmonela Sp dan Chlostridium Botolinum yang menghasilkan toksin yang membahayakan bagi kesehatan manusia. Konsenterasi 100 ppm (100 bagian dari 1.000.000) sudah cukup untuk membunuh seorang manusia dewasa.
Untuk makanan kaleng yang sudah dibeli sebaiknya dilakukan beberapa tindakan yang diperlukan. Misalnya makanan tersebut sebaiknya disimpan dalam lemasi es, dengan temperatur yang rendah sehingga mikroba & jamur tidak berkembang (berada dalam fase tidur), dimasak terlebih dahulu sebelum dihidangkan. Dan yang harus dihindari adalah mencicipi makanan yang sudah berbau atau warna dan bentuknya mencurigakan.
Sumber : www.bunyu-online.com
Keris dan asal-usul senjata tradisional ini di Indonesia
-
Video: Keris dan asal-usul senjata tradisional ini di Indonesia | TV
Kampung. Senjata tradisional adalah produk budaya yang lekat hubungannya
dengan s...
7 years ago